Industri manufaktur adalah industri yang memproses bahan baku mentah menjadi produk jadi (siap pakai) dalam skala besar menggunakan berbagai alat, peralatan dan mesin produksi dengan manajemen yang terstruktur.
Perkembangan industri manufaktur yang begitu pesat menjadikannya salah satu industri dengan kontribusi besar bagi pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
Industri manufaktur juga mempekerjakan banyak tenaga kerja yang akan membantu meningkatkan taraf kesejahteraan hidup masyarakat.
Jenis Industri Manufaktur
Industri Metalurgi
Merupakan industri yang memperhatikan penyulingan, pengerjaan dan pembuatan logam dalam menghasilkan besi dan baja yang kemudian akan digunakan sebagai bahan baku untuk proses selanjutnya.
Industri Teknik
Merupakan jenis industri yang bergantung pada output yang dihasilkan dari industri metalurgi.
Output yang dihasilkan oleh industri ini sebagai contoh peralatan transportasi (galangan kapal, mobil, pesawat dan kereta api), listrik (berat dan ringan), dan mesin industri.
Industri Kimia
Merupakan industri yang dibutuhkan untuk berbagai aktivitas ekonomi. Industri kimia dibagi menjadi 3 kategori.
Yaitu bahan kimia berat (menggunakan endapan mineral atau produk sampingan), obat-obatan dan petrokimia (bahan kimia dari bahan bakar).
Produk yang dihasilkan seperti semen, keramik, porselen, kimia, logam, plastik, pakan ternak, pengolahan kayu dan kertas.
Industri Tekstil
Merupakan industri manufaktur yang paling banyak beroperasi di Indonesia. Industri ini mengolah serat kayu, kapas, dan bulu binatang untuk dijadikan benang, yang kemudian akan diproduksi menjadi berbagai barang seperti pakaian siap pakai atau kain untuk didistribusikan ke berbagai daerah.
Industri Pengolahan Makanan
Merupakan industri yang banyak ditemukan di hampir setiap negara dan perkembangannya cukup pesat karena peminatnya banyak.
Industri ini melibatkan proses pengolahan bahan baku mentah menjadi bahan makanan yang siap digunakan/dikonsumsi (dapat berupa makanan ringan atau minuman kemasan).
Industri Hi-Tech
Merupakan industri yang mengandalkan penelitian dan pengembangan teknologi. Industri teknologi ini dapat bekerja sama dengan berbagai industri lain seperti transportasi dan energi.
Industri manufaktur menjadi penopang dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Meningkatnya daya beli masyarakat menyebabkan meningkatnya angka kinerja perusahaan manufaktur dalam melakukan kegiatan produksi.
Meningkatnya jumlah persaingan, fluktuasi permintaan konsumen, masalah terkait supply chain dan inventory merupakan kendala yang sering dihadapi perusahaan manufaktur.
Bisnis proses yang tidak saling terintegrasi akan semakin menambah permasalahan di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, diperlukannya suatu sistem aplikasi terintegrasi yang dapat menunjang kebutuhan dan kinerja bisnis dalam mengelola seluruh aktivitas manufaktur secara efektif & efisien serta mengotomatisasi seluruh bisnis proses sehingga dapat meningkatkan performa bisnis.
Penggunaan Sistem ERP
Sistem ERP dapat dimanfaatkan sebagai langkah utama dalam mendukung kegiatan manajemen perusahaan agar berjalan lebih baik dan optimal. Adanya efisiensi bisnis akan memberikan dampak positif bagi bisnis perusahaan.
Software ERP memiliki peran yang penting bagi berbagai industri bisnis, mulai dari manufaktur, distribusi, food & beverage, retail, kesehatan, pertanian, pendidikan dan masih banyak lagi.
Dalam industri Manufaktur, penggunaan sistem ERP merupakan solusi efektif yang berperan dalam membantu kegiatan manajemen inventory, menyiapkan permintaan customer, sistem perencanaan sumber daya bahan baku serta produk, kerjasama antara supplier dan customer, mencegah terjadinya over processing hingga otomatisasi kegiatan supply chain.
Karena banyaknya manfaat yang diberikan, sistem ERP sering dianggap sebagai investasi jangka panjang bagi perusahaan.
Cari tahu apa saja manfaat yang akan diperoleh dari penggunaan aplikasi ERP dalam memenuhi kebutuhan bisnis proses perusahaan Anda disini.