Motivasi Pekerja dan Aplikasi Penilaian Kompetensi Karyawan

Motivasi Pekerja dan Aplikasi Penilaian Kompetensi Karyawan

Motivasi pekerja adalah aspek penting untuk mencapai tujuan organisasi. Adanya motivasi akan mendorong para pekerja untuk menampilkan kinerja kompetensi terbaiknya.

Dengan demikian, apa yang menjadi target organisasi akan lebih mudah untuk tercapai.

Salah satu hal yang melatarbelakangi motivasi para pekerja adalah penilaian kinerja.

Motivasi akan timbul ketika pekerja mengetahui bahwa organisasi melakukan penilaian dan memberikan penghargaan yang sepadan dengan usahanya.

Sebelum lebih lanjut mengulas tentang penerapan aplikasi penilaian kompetensi karyawan yang meningkatkan motivasi pekerja, berikut ini adalah bahasan tentang penilaian kinerja itu sendiri beserta indikatornya.

Penjelasan Lengkap Penilaian Kinerja Karyawan

motivasi pekerja
motivasi pekerja

Apa itu Penilaian Kinerja Karyawan?

Mondy, et al (2016) menjelaskan definisi penilaian kinerja karyawan adalah seperangkat sistem formal untuk menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas oleh karyawan. Tindakan ini dilakukan pada tingkat individu dan tim untuk memperoleh gambaran yang holistik tentang kinerja setiap karyawan.

Penilaian kinerja karyawan adalah seperangkat sistem formal untuk menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas oleh karyawan

Sedangkan Jaden (2011) menjelaskan penilaian kinerja atau performance appraisal sebagai fitur administrasi dalam mengontrol dan mengelola sumber daya manusia dalam organisasi.

Pada prakteknya, performance appraisal menerapkan beberapa indikator untuk memastikan bahwa semua hal penting terkait dapat terukur dengan cermat. Dengan demikian, setiap sumber daya manusia dapat terkelola dengan baik.

Meskipun setiap organisasi dapat menerapkan indikator yang berbeda, namun secara umum performance appraisal akan menilai kinerja karyawan melalui 4 indikator mendasar.

4 Indikator Performance Appraisal

aplikasi-penilaian-kinerja-karyawan-berbasis-excel

Manesh, et al (2013) dalam sebuah penelitian yang dilakukannya mengungkapkan 4 hal yang menggambarkan apa saja indikator penilaian kinerja karyawan. Berikut ini adalah penjelasan dari setiap indikator tersebut.

#1 Pengetahuan dan Keterampilan Profesional

Indikator pertama adalah menyangkut pengetahuan dan keterampilan profesional seorang pekerja dalam tugas pekerjaan sehari-sehari.

Mari mengambil contoh staf administrasi ekspor impor yang setiap hari bekerja dengan komputer. Untuk jabatan ini, pengetahuan mengenai penguasaan pekerjaan serta keterampilan dalam mengoperasikan komputer dapat masuk dalam indikator penilaian.

Sedangkan keterampilan umum tetapi masih terkait erat dengan tugas kerja misalnya adalah kemampuan mengambil keputusan dan kemampuan berkontribusi dalam pekerjaan tim.

#2 Keberhasilan Menyelesaikan Tugas

Sedangkan indikator kedua adalah mengenai keberhasilan menyelesaikan tugas. Tidak hanya sekedar selesai, aspek ini juga mengukur dari segi kuantitas, kualitas, dan pelaporan tugas yang terselesaikan.

Sedangkan indikator kedua adalah mengenai keberhasilan menyelesaikan tugas. Tidak hanya sekedar selesai, aspek ini juga mengukur dari segi kuantitas, kualitas, dan pelaporan tugas yang terselesaikan.

#3 Kepribadian dan Moralitas

Indikator ketiga dalam performance appraisal adalah kualitas pribadi dan moralitas seorang pekerja. Beberapa hal yang dapat diukur adalah tanggung jawab, antusiasme terhadap pekerjaan, ketekunan, komitmen terhadap organisasi, dan kemauan untuk maju dan berkembang.

Selain beberapa hal umum tersebut, organisasi juga dapat memasukkan aspek yang lebih spesifik.

Misalnya untuk pekerjaan yang sering berinteraksi langsung dengan klien, maka aspek sikap dan keramahan kepada klien dapat diperhitungkan.

#4 Karakteristik Umum

Indikator terakhir adalah karakteris umum. Hal yang digali pada bagian ini adalah yang paling umum dan dapat tidak terkait langsung dengan tugas kerja.

Meski demikian, data ini tetap diperlukan sebagai gambaran diri seorang pekerja sebagai bagian dari organisasi.

Beberapa karakteristik umum ini antara lain adalah kedisiplinan, komunikasi dengan rekan kerja, dan penampilan.

Selain itu, organisasi juga dapat memperhitungkan kemampuan pekerja dalam memberikan usulan untuk kemajuan organisasi.

Menerapkan Aplikasi Penilaian Kompetensi Karyawan

Untuk menunjang metode penilaian kinerja karyawan yang baik dan efektif, organisasi dapat menerapkan aplikasi penilaian kompetensi karyawan.

Pada dasarnya, penerapan ini bukan sekedar menghapus fungsi formulir yang sebelumnya diisi secara manual di atas kertas.

Dalam proses implementasi, organisasi dapat melakukan kustomisasi metode untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan.

Dengan demikian, indikator performance appraisal juga dapat berkembang menjadi semakin spesifik, menyesuaikan dengan karakteristik organisasi maupun job description setiap karyawan.

Misalnya, jika ada nilai-nilai tertentu yang dianut oleh organisasi dan tercatat dalam visi dan misi organisasi, maka dapat dimasukkan sebagai indikator.

Spesifikasi semacam ini adalah tanda semakin baiknya performance appraisal. Hal ini tentu kemudian juga berdampak pada motivasi pekerja.

Pengaruh Aplikasi Penilaian Bagi Motivasi Pekerja

latar belakang pembuatan aplikasi penilaian karyawan

Penerapan aplikasi penilaian dapat memperjelas bagaimana hubungan antara penilaian kinerja dengan motivasi pekerja. Sebab, aplikasi secara langsung membuat proses penilaian semakin memuaskan bagi pekerja maupun organisasi.

#1 Objektivitas

Aplikasi penilaian kompetensi karyawan meningkatkan objektivitas performance appraisal. Bagaimana tidak, aplikasi berperan mengolah data terkumpul secara komputerisasi sehingga meminimalisir subjektivitas.

Jaminan terhadap objektivitas ini akan membuat pekerja percaya dan puas terhadap performance appraisal. Dengan demikian, penerapan aplikasi dapat menjadi penguat perilaku kerja yang baik bagi karyawan.

#2 Media Evaluasi Diri

Aplikasi penilaian kompetensi karyawan memungkinkan untuk terus menyediakan informasi performa kerja karyawan melalui aplikasi atau website.

Misalnya, karyawan mendapat akses untuk memeriksa nilai performa kerja terakhirnya sewaktu-waktu.

Hal ini akan menjadi media evaluasi diri bagi setiap pekerja. Informasi tersebut menjadi pengingat tentang aspek yang sudah baik maupun masih perlu ditingkatkan. Dengan demikian, motivasi untuk terus memperbaiki diri akan meningkat.

#3 Kesesuaian Penghargaan

Jabeen (2011) dalam penelitian yang dilakukannya menemukan kaitan erat antara motivasi pekerja dengan penghargaan yang diperoleh.

Para pekerja akan menunjukkan produktivitas yang tinggi ketika ia memperoleh penghargaan yang setimpal dengan kerja kerasnya.

Penerapan aplikasi penilaian kompetensi karyawan dapat menunjang hal ini. Melalui aplikasi, proses performance appraisal berjalan semakin baik sehingga data yang diperoleh valid sebagai dasar pemberian penghargaan bagi karyawan.

#4 Dorongan untuk Going Extra Miles

Aplikasi penilaian kompetensi karyawan memungkinkan organisasi untuk menerapkan indikator kuantitatif yang pasti. Sehingga, setiap perilaku kerja yang melebih target tetap dapat terukur dengan cermat.

Hal ini tentu berdampak pada motivasi pekerja untuk going extra miles. Setiap karyawan akan tahu dengan pasti bahwa tindakan lebih yang ia lakukan akan diperhitungkan dalam penilaian.

Dengan demikian, ketika organisasi mengatur target sedikit lebih tinggi setiap tahunnya pada setiap indikator performance appraisal, ini akan menjadi perbaikan yang berkelanjutan. Penggunaan aplikasi membuat hal semacam ini mudah untuk dilakukan.

Penerapan Aplikasi adalah Langkah Strategis bagi Setiap Organisasi

Performance appraisal sebagai fitur administrasi untuk mengelola sumber daya manusia adalah sebuah keharusan saat ini.

Sebab, menilai dan mengevaluasi performa setiap karyawan merupakan proses yang tak terelakkan untuk memastikan sebuah organisasi berjalan dengan baik.

Oleh karena itu, organisasi perlu menerapkan indikator penilaian yang mampu mengukur performa seorang karyawan secara holistik.

Pada prakteknya, penerapan aplikasi penilaian kompetensi karyawan menjadi langkah strategis untuk memastikan proses ini berjalan optimal.

Pelaksanaan performance appraisal berbasis aplikasi atau website memiliki keunggulan yang pada akhirnya berdampak pada meningkatnya motivasi pekerja.

Aplikasi berperan memberi jaminan objektivitas, sebagai media evaluasi diri, memastikan kesesuaian penghargaan, dan menjadi dorongan bagi setiap karyawan untuk bekerja extra miles.

Pelaksanaan performance appraisal berbasis aplikasi atau website memiliki keunggulan yang pada akhirnya berdampak pada meningkatnya motivasi pekerja.

Menyaksikan modernisasi zaman, penerapan aplikasi guna mendukung proses performance appraisal nampaknya adalah tindakan yang hanya menunggu waktu.

Related Posts